Kepala Bappeda Kabupaten Mimika Simon Mote
Hasil
pertemuan dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Hotel
Grand Mozza beberapa waktu lalu, mengharuskan Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika untuk menyiapkan Rencana Aksi Sukses PON 2020
nanti.
Terkait
hal tersebut, Bappeda mulai minggu kemarin telah melakukan pertemuan secara
internal untuk melakukan penyusunan rencana aksi tersebut, diantaranya
menyiapkan dukungan terhadap persiapan venue 9 cabang olahraga
yang akan dipertandingkan di Kabupaten Mimika.
Persiapan
ini melibatkan beberapa OPD terkait seperti Dinas Informasi dan Komunikasi,
Dinas Pekerjaan Umum, Satuan Polisi Pamong Praja dan OPD lainnya.
"Kominfo
sebagai pihak yang menyiapkan fasilitas komunikasi dan keperluan dalam
melengkapi infrastruktur yang masih kurang, begitupun PU menyiapkan keperluan
teknis infrastruktur. Misalnya saat ini pemerintah provinsi sedang membangun
venue olahraga futsal, jalan masuknya harus disiapkan oleh PU. Satpol PP
misalnya untuk pengamanan atlet. Kitapun juga melibatkan kepolisian dan TNI
untuk pengamanan nanti," jelasnya.
Motte
mengatakan, pihaknya juga telah mengakomodir anggaran persiapan guna rencana
aksi sukses PON nanti. Tahun 2019, proses ini mulai dilakukan hingga 2020
tinggal menyisahkan pelaksanaan saja.
“Misalnya
usulan mengenai 3 hal seperti akses jalan masuk, fasilitas untuk cabang basket
ukuran 3x3 juga untuk cabang bilyard karena pemerintah daerah akan membangun
gedung dan pemerintah provinsi menyiapkan fasilitasnya seperti meja dan stik
bilyard. Dalam hal pendanaan pun semuanya dirumuskan dalam Rencana Aksi Sukses
PON 2020 baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi untuk kemudian
disingkronkan bersama,” jelasnya.
Menurutnya,
diperkirakan peserta yang hadir pada PON 2020 nanti berkisar 60 ribu orang
sehingga keperluan peserta dan akomodasinya harus dipersiapkan dengan matang
baik fasilitas hotel untuk penginapan, transportasi, hingga konsumsi peserta.
“Untuk
teknis kita siapkan dengan perencanaan yang matang sehingga apa yang menjadi
kebutuhan kegiatan nanti harus terpenuhi. Ini kolaborasi antara pemerintah
provinsi dan Mimika sehingga akan melibatkan banyak OPD termasuk pihak
keamanan,” ujarnya. (Elf)